Hari ini, kita sudah memasuki hari ke-17 puasa. Tapi, pasti udah banyak deh dari kita yang bolong-bolong, hehe. Perempuan yang masih mengalami siklus menstruasi pasti akan ada waktunya "libur" berpuasa. Gak sampai di situ aja, nih. Selain itu, kondisi badan yang gak fit juga bisa jadi penghalang kita berpuasa. Belum lagi kalau masih punya anak kecil. Duh, kadang ngurus anak nih kan butuh kesabaran ekstra ya, gak cuma menahan haus dan lapar, tapi kita juga harus menahan emosi. Kalau udah kecapean, akhirnya badan nge-drop deh, terus sakit dan batal puasa. Huhu, semoga yang sakit bisa cepat dipulihkan dan dilancarkan lagi puasanya ya, Moms!
Selama bulan puasa, aktivitas Biandul tetap seperti biasanya. Saya menemaninya main, kadang juga mengajaknya berjalan-jalan pagi atau sore agar bisa menghirup udara segar sambil olahraga kecil. Walaupun agak capek, ternyata puasa saya tetap lancar. Karena menurut saya, aktivitas fisik yang sederhana tetap dibutuhkan, apalagi seusia Biandul gak mungkin mau dibiarkan diam lama-lama. Jadi, saya harus jaga daya tahan tubuh agar tetap fit nih supaya bisa tetap nemenin Biandul jalan-jalan dan main. Konsumsi suplemen juga menjadi salah satu cara yang saya dan keluarga pilih untuk menjaga tubuh tetap fit dan jarang sakit. Apalagi sistem imun anak-anak juga masih berkembang. Kadang sebulan bisa dua kali flu, kadang malah berbulan-bulan gak sakit, tapi sekalinya udah sakit flu/batuk ya lumayan lama pulihnya. Hmm, sakit flu di masa pandemi gini? Bikin gak tenaaang. Makanya mending jaga imun tubuh aja deh daripada susah nyembuhin penyakitnya.
Baca juga: Biandra jalan-jalan ke Sea World
Jalan-jalan pagi keliling komplek |
Ngomong-ngomong tentang imun/daya tahan tubuh, siang hari ini saya baru aja selesai ikut virtual event via Zoom bareng Stimuno & Mommies Daily, bersama Dokter Shafira Ninditya. Pembahasannya seru dan penting banget loh tentang cara menjaga imunitas tubuh. Apalagi menjelang Idul Fitri begini, kita harus menjaga daya tahan tubuh agar tetap fit saat silaturahmi ke keluarga dan saudara di hari Lebaran nanti. Kalau imun tubuh kuat untuk berperang melawan penyakit di tubuh, pasti kita jadi gak gampang sakit, puasa juga jadi lancar jaya. Dari penuturan Dokter Ira, ada tanda-tanda imun tubuh sedang melemah, contohnya saat kita ngerasa gak enak badan dan lemas. Itu ciri-ciri bahwa imun kita lagi menurun, itu adalah rambu kuning yang diberikan tubuh, alias warning! Kalau gak dijaga baik-baik, pada akhirnya tubuh akan memberikan rambu merah alias gawat terhadap kondisi tubuh. Kita udah jatuh sakit dan butuh pengobatan untuk memulihkannya lagi.
PENYEBAB IMUN MELEMAH DAN KENA PENYAKIT
Saat imun kita melemah, penyakit dapat lebih mudah menyerang tubuh. Akhirnya kita jadi gak berdaya deh. Kita butuh vitamin, obat-obatan, dan waktu untuk pemulihan sampai akhirnya penyakit kita hilang. Nah, apa sih yang bikin kita jadi gampang sakit? Dokter Ira menyebutkan beberapa hal, di antaranya:
- Stressful life: energi yang dikeluarkan banyak, tetapi nutrisi yang masuk ke tubuh tidak cukup. Misalnya harus mengurus anak, pekerjaan banyak dan lembur terus, kurang istirahat, banyak pikiran, tapi makanan yang kita konsumsi tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Akhirnya imun kita juga gak bisa bekerja dengan baik untuk melawan penyakit.
- Intake yang diperlukan tubuh tidak tercapai: misalnya tidur tidak cukup, dehidrasi, makanan yang tidak sehat, dll.
CARA MENJAGA IMUNITAS TUBUH
Agar daya tahan tubuh kita dapat bekerja dengan baik, kita juga harus membantunya dong dengan melakukan hal-hal yang dibutuhkan tubuh. Misalnya:
- Konsumsi buah dan sayur yang bervariasi setiap harinya.
- Menjaga hidrasi tubuh dengan minum air mineral 2 liter per hari.
- Tidur yang cukup selama 7-8 jam per hari.
- Jaga higienitas diri dengan cara sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
- Melakukan olahraga/aktivitas fisik setiap harinya. Ets, tapi bebersih rumah tuh bukan termasuk aktivitas fisik ya, meskipun kita berkeringan dan merasakan lelah.
Nah, kebetulan juga, kemarin saya dikirimin hampers Stimuno banyak bangetttt. Saya senang banget sih karena stok suplemen saya nih lagi abis. Saya dikasih dua packs Stimuno Forte untuk dewasa, dan tiga packs Stimuno sirup untuk anak dengan rasa yang berbeda; original, orange berry, dan anggur. Biandul belum cobain nih, tapi kayaknya enak deh rasanya. Sebelumnya, saya belum pernah mengonsumsi Stimuno, tapi setelah tahu bahwa bahan-bahan Stimuno Forte adalah 100% herbal, saya jadi tertarik banget mau coba.
Perlu diingat bahwa suplemen bukan dikonsumsi sebagai pengganti nutrisi dari makanan ya, suplemen hanya berfungsi sebagai pelengkap dan penguat sistem imun. Jadi, tetap penting untuk memerhatikan isi piring yang setiap hari kita konsumsi. Dokter Ira juga sempat mention tentang My Healthy Plate, untuk tahu informasi nutrisi apa saja yang paling baik untuk disajikan setiap hari. Boleh loh googling kalau mau tahu lengkapnya. 😅
KEUNGGULAN STIMUNO
Setelah ikut Zoom meeting tadi, ternyata saya baru tahu kalau Stimuno ini udah punya izin edar berstandar fitofarmaka dari BPOM, artinya semua bahan-bahannya telah melalui tahap uji praklinis (terhadap hewan) dan uji klinis (terhadap manusia). Fitofarmaka ini standar tertinggi dari BPOM untuk produk obat-obatan setelah Jamu/Obat Tradisional dan Obat Herbal Terstandar (OHT). Jadi, Stimuno aman banget digunakan setiap hari, kecuali untuk ibu hamil dan menyusui, karena tidak disarankan. Bahan-bahan Stimuno ini juga 100% herbal dari ekstrak meniran. Stimuno juga dapat berfungsi sebagai imunomodulator, artinya memiliki zat yang dapat bekerja dalam tubuh untuk mencegah penyakit menular, seperti infeksi atau virus Covid-19. Tapi, Stimuno ini bukan obat lho ya. Stimuno dapat dikonsumsi berbarengan dengan obat-obatan, tapi kembali lagi harus sesuai dengan saran dan petunjuk dokter masing-masing. Stimuno juga bukan pengganti nutrisi makanan sehat. Stimuno berperan sebagai suplemen pendukung/tambahan nilai gizi, serta penguat imun agar tubuh dapat tetap menjalankan mekanisme imun yang berperang melawan penyakit di dalam tubuh.
Melalui event siang ini juga saya baru tahu perbedaan vitamin dan suplemen, lho! Hahaha. Sebelumnya, saya kira semua sama saja. Fungsinya sama-sama untuk menjaga tubuh agar gak mudah sakit. Tapi, Dokter Ira menjelaskan bahwa ada perbedaan antara suplemen dan vitamin. Suplemen adalah produk yang dapat menambah nilai gizi pada makanan. Fungsinya adalah sebagai pendamping makanan, bukan pengganti. Sedangkan vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan tubuh, yang didapat dari makanan/suplemen, karena tubuh gak mampu memproduksi vitamin sendiri. Jadi, vitamin bisa disebut suplemen, tapi suplemen bukan termasuk vitamin. Hmm, awalnya agak bingung mencernanya, tapi paham juga dengan sendirinya setelah baca ulang catatannya, haha. Jadi, setelah ini, bisa lebih diperhatikan lagi sebelum membeli suplemen untuk dikonsumsi keluarga, nih. Karena kita harus memilih suplemen yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
KAPAN SEBAIKNYA STIMUNO DIKONSUMSI?
Stimuno baik dikonsumsi setiap hari. Jika sedang sehat, Mommies boleh konsumsi 1x sehari saja. Tapi, jika sedang sakit, Mommies boleh menambahkan dosis hingga 3x sehari.
TIPS LEBARAN BERSAMA KELUARGA
Sebagai penutup dari event hari ini, Dokter Ira dan Mbak Firda selaku Brand Manager dari Stimuno memberikan tips Lebaran bersama keluarga. Dokter Ira tetap menyarankan protokol kesehatan dan 3M; mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu membawa hand sanitizer ke mana-mana. Mbak Firda menambahkan, bahwa kita harus mempersiapkan tubuh agar tetap yg fit sebelum berencana berkumpul bersama keluarga saat Lebaran. Jangan sampai saat Lebaran kita sakit dan tetap memaksakan bertemu dengan orang lain lalu menularkan penyakit yang kita bawa. Jadi, mulai hari ini, coba perhatikan asupan nutrisi kita agar daya tahan tubuh kita kuat, dan jangan lupa minum Stimuno setiap hari yuk, Mommies, sehingga ketika Lebaran tiba nanti, tubuh kita tetap sehat untuk bertemu keluarga besar. 😊