Moms, udah ada berapa jumlah mainan anak yang terkumpul di rumah? Meskipun kelihatannya cuma beli satu-satu, tapi ternyata gak berasa, kalau dikumpulin semua pasti udah banyaaaak banget deh. Biasanya cuma menuhin ruangan aja, karena yang dimainin itu-itu lagi. Meskipun kayaknya kita udah tahan-tahan beli yang dibutuhkan aja, kadang ada aja tuh saudara atau teman yang kasih kado buat anak kita, isinya macam-macam mainan anak kecil.
Saya nih, paling gak kuat sama godaan belanja mainan anak kecil, karena lucu-lucu semua. Apalagi mainan jaman sekarang tuh canggih-canggih banget. Kadang ada yang sudah ada layarnya kayak tablet, ada yang bersuara pakai baterai, ada juga bongkar pasang harganya mahal banget, dan isinya keciiil banget. Takut ilang, euy. Nah, bongkar pasang ini salah satu mainan kesukaan Biandul. Jadi, saya siapkan satu kotak sendiri untuk menyimpannya, biar gak hilang dan gampang dirapikan.
Tempo hari, saya pernah melihat postingan di Instagram @vijiclinic, yang lagi membahas tentang informasi mainan anak yang bersuara. Eh, kenapa emangnya? Hmm... mainan Biandul juga ada beberapa yang bersuara soalnya. Sebelum saya bahas lebih lanjut, boleh baca-baca isi postingannya di bawah ini:
Nahhh nahhh kaaaann...
Udah tahu sedikit kan tentang pengaruh mainan berisik ke anak? Sekarang, coba kita cek lagi yuk, mana mainan yang dibutuhkan anak, dan mana yang ternyata cuma jadi mainan aja tapi gak ada pengaruh apa-apa untuk sensory, motorik, dan perkembangan otak anak. Ets, jangan salah. Memilih mainan untuk anak juga perlu dipikirkan matang-matang.
Bagaimana Sebaiknya Memilih Mainan Anak?
Dalam memilih mainan anak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh kita, sebagai orangtua, agar mainan yang dimiliki juga bermanfaat untuk perkembangan motorik anak. Jadi, mainan yang dipunya di rumah gak hanya sekadar memenuhi ruangan aja, lalu gak pernah disentuh lagi ketika udah bosan. Nanti jadinya mubazir, kan?
Mainan Biandul pun sebenarnya masih banyak juga yang akhirnya gak terpakai dan disimpan begitu aja di dalam container box. Hadeh, rencananya sih, akan saya eliminasi satu per satu sekalian declutter isi rumah. Tentunya sesuai perjanjian dengan Biandul juga, sebagai pemilik benda. Jadi, kalau suatu hari dia mencari mainannya, kita bisa menjelaskan bahwa mainannya sudah diberikan ke orang lain sesuai izinnya.
Menurut saya pribadi, di antara beberapa mainan anak yang pernah saya beli untuk Biandul, ada beberapa jenis mainan yang aman dan bermanfaat untuk dimainkan oleh anak-anak, tentunya juga sesuai umurnya. Bahkan, beberapa mainan bisa tetap dimainkan dalam jangka waktu yang lama, dan Biandul gak merasa bosan dengan itu.
Mainan Anak yang Sesuai dengan Umurnya
Berikut adalah beberapa rekomendasi mainan anak yang dapat diberikan sesuai umur, dan bersifat unisex (atau dapat dimainkan oleh anak perempuan dan laki-laki). Tenang aja, Moms. Saya juga akan kasih link untuk membelinya juga, lho. Habis baca ini, bisa langsung checkout deh mainan mana yang paling disukai anak, hihi 😅
Umur 1-2 Tahun
- Berbagai macam puzzle
Puzzle dapat membuat anak berlatih berpikir untuk bisa memasangkan bentuk yang sesuai. Belilah beberapa macam bentuk puzzle balok yang mudah untuk anak. Selain itu, bisa juga untuk mengajarkan anak tentang warna dan bentuk bangun datar, juga problem solving.
Rekomendasi salah satu puzzle balok bisa dibeli di sini.
- Flash card
Dengan flash card, anak dan Ibu akan memiliki banyak waktu untuk bonding, karena dimainkan bersama-sama. Ada banyak flash card mulai dari nama hewan, warna, huruf, angka, kendaraan, buah-buahan, dan masih banyak lagi.
Rekomendasi salah satu flash card bisa dibeli di sini.
- Busy box/busy board
Mainan ini dijamin bikin anak jadi sibuk sendiri, dan anteng dalam waktu yang lumayan lamaa. Biasanya, busy board ini terdiri dari berbagai macam benda yang bisa dimainkan anak dalam satu papan/box, seperti bisa dipencet, ditarik, diputar, dan diraba. Mainan ini cocok juga untuk mengenalkan banyak tekstur ke anak, dan melatih motorik halusnya pada otot-otot jari dan tangannya.
Rekomendasi salah satu mainan motorik bisa dibeli di sini.
Umur 2-3 Tahun
- Drawing Pad
Sebenarnya, untuk mengenalkan anak pada kegiatan menggambar, bisa juga langsung diberikan kertas dan spidol asli. Tapi, mungkin drawing tab juga bisa jadi salah satu opsi lain jika gak mau boros kertas atau untuk dibawa menginap saat traveling supaya lebih ringkas. Biarkan anak eksplorasi coretan tangannya di sini, dan apresiasi jika sudah selesai.
Rekomendasi salah satu drawing pad bisa dibeli di sini.
- Water Jelly
Siapa yang suka mainan aiiir? Anak-anak mana pernah sih bosan main di air, yakannn. Ets, tapi ada juga loh yang susaaaah banget dibujuk mandi walaupun bawa mainan, kayak Biandul nih. Tapii, kalau mainannya lucu gimana? Pasti gak bisa nolak.
Mainan yang satu ini nih, bisa bikin berbagai bentuk dari cairan jelly yang dimasukkan ke air. Satu box-nya sudah sekaligus dapat cairan jelly, cetakan, dan magic powder. Cobain deh, anak pasti bakal suka banget.
Rekomendasi water jelly bisa dibeli di sini.
- Wooden tetris
Kalau waktu kecil kita main tetris di game boy, jaman sekarang udah ada banyak game tetris di smart phone. Tapi, daripada kita kasih akses ponsel ke anak, yang malah bikin ketagihan, coba beliin tetris kayu ini deh. Selain anak, kita yang udah dewasa juga bisa mainin. Dan juga, mainan ini dijamin awettt bangettt, bisa dipakai lama dan gak ngebosenin. Apalagi kalau dimainkan ramai-ramai sama keluarga di rumah.
Selain belajar menyusun tetris sampai penuh, anak-anak juga bisa belajar berhitung dan mengkategorikan warna.
Rekomendasi salah satu tetris kayu bisa dibeli di sini.
Umur 3-4 Tahun
- Magnetic Book
Ada banyak seri dari magnetic book ini. Biandul punya salah satunya yang seri kendaraan, yang terdiri dari kendaraan di udara, darat, dan laut. Di dalamnya, ada kartu berisi gambar kendaraan, dan anak diminta untuk mencari potongan-potongan gambar tersebut dan ditempel agar menjadi satu gambar utuh yang sesuai dengan kartu.
Ajak anak berimajinasi, bahkan meskipun ia ingin membuat bentuk yang gak sesuai dengan di gambar kartu, gapapaa. Bebaskan saja kreasinya.
Rekomendasi magnetic book bisa dibeli di sini.
- Bricks/Lego
Kalau anak-anak suka dengan mainan bongkar pasang, cocok banget dibeliin bricks block. Ada banyak merek bricks block seperti Lego, Emco, atau Decool, yang bisa dipilih untuk dibeli. Tapi, mainan ini harus penuh pengawasan orangtua karena pemasangannya agak rumit dan ada banyak part yang berukuran sangat kecil.
Kalau kami, awal membeli pasti akan dirakitkan oleh Ayahnya Biandul sampai selesai. Biandul juga akan ikut membantu sedikit-sedikit. Kalau sudah bosan, dirubuhkan lagi lalu biarkan Biandul memasang semua part sendiri sesuai imajinasinya. Kadang, ia cuma bisa bikin jadi mobil kecil aja. Tapi, dia bisa anteng berjam-jam mainan ini sendiri. Meskipun tertulis di box bahwa rekomendasi usia anak adalah 6+ tahun, tapi kalau sudah 4 tahun, anak sudah dianggap paham bahwa mainan ini gak boleh masuk ke mulut supaya gak tertelan. Jadi ditinggal mandi pun aman. Jangan lupa sediakan box khusus menaruh semua bricks supaya gak tercecer dan mudah hilang.
Rekomendasi bricks block bisa dibeli di sini.
- Memory Game
Mainan ini simple banget tapi bisa bikin anak jadi berlatih mengingat. Kita juga bisa kok ikut main bareng. Apalagi bentuknya juga kecil dan gak berat. Biandul gak pernah bosan diajak main karena gambarnya ada banyak.
Selain diajak main tebak-tebakan, juga bisa diajak berhitung, menyebutkan warna atau gambar apa.
Rekomendasi memory game bisa dibeli di sini.
Masih banyak lagi mainan anak yang pengin banget saya rekomendasikan, tapi kayaknya untuk sekarang segini dulu ya. Oiya, karena usia Biandul juga baru 4 tahun, jadi mainan anak yang bisa saya rekomendasikan juga hanya sampai usia 4 tahun, karena belum eksplor lebih banyak lagi mainan anak di atas lima tahun.
Kesimpulan
Jadi, sudah mulai mau memilah mainan anak di rumah belum nih, Moms? Jangan lupa untuk selalu memikirkan manfaat mainannya untuk anak, supaya anak gak cepat bosan dan minta beli mainan baru terus. Selalu cek secara berkala mainan anak yang sudah rusak, berkarat, atau kotor. Jika mau membuang mainan yang rusak, atau diberikan ke orang lain karena sudah gak dimainkan lagi, jangan lupa izin ke anak juga supaya mereka tahu. Hal ini juga bisa membuat anak lebih percaya kepada orangtuanya karena melakukan komunikasi yang terbuka. Biar bagaimana pun, itu semua adalah barang milik anak.
Baca juga rekomendasi lainnya:
Jika membeli mainan yang bersuara, pastikan juga bahwa suaranya gak terlalu keras karena akan berdampak pada banyak aspek perkembangan anak, seperti postingan Instagram @vijiclinic yang telah saya tautkan di atas. Kalau sudah terlanjur punya, ya gak apa-apa. Biandul juga masih ada beberapa mainan berbunyi berisik di rumah, tapi banyak yang baterainya habis dan gak saya isi baru.
Oiya, dari semua rekomendasi yang saya berikan, mana nih yang udah jadi wish list untuk dibeli sama kalian, Moms? Semoga anaknya suka yaaa. Yuk bagikan rekomendasi kalian juga di kolom komentar. Kalau saya tertarik, bisa beliin buat Biandul juga kan nanti 😅
Terima kasih sudah membaca postingan saya. Semoga bermanfaat, dan sampai jumpa di tulisan berikutnya!