Less Waste Journey: Mengatasi Sampah Kemasan dengan Layanan Belanja Isi Ulang
Bohong rasanya kalau menjalani hidup minim sampah itu mudah, apalagi di zaman serba irit tenaga dan praktis, apapun mau pilih yang lebih mudah, hingga akhirnya gak peduli jika harus menambah sampah. Misalnya malas masak, akhirnya beli makanan online. Malas belanja langsung ke toko, akhirnya belanja online, yang mana kemasan packaging-nya jadi lebih tebal dan banyak, dan kemudian berakhir menjadi sampah plastik yang gak bisa terurai, lebih milih pembalut sekali pakai yang tinggal buang daripada menspad/menscup yang harus dicuci dan dikeringkan setiap ganti pembalut, belanja kebutuhan rumah di mini market/pasar tanpa membawa tas belanja sendiri sehingga harus pakai plastik, dan masih banyak lainnya.
Baca juga: Pengalaman Menggunakan Menspad
Saya sendiri gak menyangka bahwa salah satu musuh terbesar selama belajar hidup minim sampah itu adalah MALAS. Malas pisahin sampahnya, malas cuci bekas kemasannya, malas cari bank sampahnya karena ternyata di deket rumah saya belum banyak bank sampah yang mau terima sampah kemasan rumah tangga. Ya, mentok-mentok sih emang kirim aja ke Waste4Change atau tempat lain yang menerima kiriman sampah kemasan. Yang belum pernah bisa saya coba juga adalah bikin kompos dari semua sisa sampah organik. Jadi ya kebuang aja deh di tempat sampah yang setiap harinya diangkut sama petugas kebersihan. Semoga ke depannya semakin tinggi semangat dan komitmennya untuk belajar hidup lebih baik lagi.
Sumber image: website Siklus Refill |
Nahhh, ngomong-ngomong tentang mengurangi sampah kemasan, setahun terakhir ini saya tertarik banget sama salah satu cara belanja baru, yaitu layanan refill alias isi ulang. Awalnya, saya tahu dari Instagram tentang bulkstore, yaitu beli bahan makanan dengan cara isi ulang di tokonya dan membawa wadah sendiri, sehingga kita gak akan pakai plastik kemasan apapun. Saya sendiri akhirnya nyobain datang ke dua tempat bulkstore terdekat dari rumah ibu saya di Jakarta Selatan. Rasa penasaran saya akhirnya terbayarkan setelah coba belanja di sana. Experience belanja dengan wadah sendiri itu memang menyenangkan, meskipun harus repot dulu sedikit. Tapi, sayangnya, di dekat rumah saya belum ada toko seperti itu. Jadi, saya tetap masih belanja ke pasar untuk stok bahan masakan dan makanan huhu.
Setelah itu, beberapa bulan terakhir ini, muncul lagi konsep belanja isi ulang yang baru. Kalau bulkstore itu lebih banyak ke kebutuhan makanan dan dapur, kali ini yang disediakan adalah berupa kebutuhan rumah tangga yang bersifat lebih general dan gak untuk dikonsumsi, seperti misalnya sabun, deterjen, softener, pembersih lantai, dan sebagainya. Kalau bulkstore itu sifatnya lebih ke offline dan kita harus datang sendiri membawa wadah, kali ini bisa delivery dan kita tinggal tunggu di rumah aja. Irit tenaga, irit waktu, dan irit sampah kemasan kan, Bun? Hehehe.
Baca juga pengalaman saya tentang Mengurangi Sampah Makanan
Udah bisa nebak belum?
Yap, 1000000 point buat kamu yang udah pernah kenal sama Siklus Refill! Layanan isi ulang ini bertujuan untuk mengurangi konsumsi sampah kemasan dan sachet yang dihasilkan kalau kamu belanja di toko biasa. Meskipun produk-produknya masih terbatas, kabarnya Siklus Refill akan terus menambahkan daftar produk yang bekerjasama dengan mereka, lho!
Cara pesannya juga gampang banget. Kalau kamu pengguna Android, mereka udah punya aplikasi yang bisa di-download dan kamu bisa pesan belanjaan kamu di aplikasi tersebut. Nantinya, akan ada motoris yang datang ke rumahmu membawa semua pesanan kamu dalam jumlah banyak, dan kita tinggal siapin wadah kosong aja untuk diisi ulang. Bayarnya juga bisa transfer, cash, atau pakai berbagai jenis uang elektronik yang ada. Kalau di iPhone, aplikasinya belum ada nih. Jadi, kamu harus chat sendiri ke operator Siklus Refill, tulis list belanjaan kamu untuk didata, lalu tinggal tunggu deh pesanan kamu diantar.
Ini contoh list belanjaan saya kemarin |
Oiya, selain layanan antar ke rumah, Siklus Refill juga tersedia di beberapa warung, lho. Tapi, untuk saat ini, kayaknya lokasi warungnya masih sedikit juga deh. Nah, coba siapa tahu kamu punya warung dan mau coba apply sebagai agen Siklus Refill, siapa tahu bisa ajak semua tetangga sekitar untuk mulai belanja isi ulang. Saya bakal senang banget sih kalau Siklus Refill bisa tersedia di warung dekat rumah saya hehehe.
Kalau kamu gak punya wadah kosong, kamu juga bisa beli di Siklus Refill, harganya murah-murah banget kok. Bisa dipakai lagi untuk isi ulang berikutnya kalau udah habis. Ada tiga jenis wadah yang disediakan; wadah storage besar dengan ukuran 1,6L dan 2,2L, wadah botol pump dengan ukuran 100ml dan 500ml, dan wadah jeriken dengan ukuran 1L, 2L, dan 5L.
Kemarin pertama kalinya saya coba order karena kebetulan beberapa stok di rumah saya udah habis. Saya juga mengajak ibu mertua dan adik ipar untuk pesan bareng sekalian. Harga produknya relatif murah, walaupun ada beberapa produk yang harganya sama aja kayak di mini market, tapi mereka selalu meng-update harganya di Instagram Siklus Refill. Jadi, kamu bisa rutin cek harganya dulu sebelum mulai pesan untuk bisa dapat harga terbaru.
Nah, enaknya belanja isi ulang kayak gini, selain bisa mengurangi sampah kemasan plastik, kita juga jadi gak repot harus keluar rumah terus untuk belanja, sampai rumah harus bukain kemasannya dulu satu per satu untuk dituang, dan yang paling penting buat orang malas kayak saya jadi mengurangi pekerjaan saya untuk memilah sampah dan mencuci kemasannya dulu sebelum dikirim ke bank sampah, hahahaha. Jadi, tempat sampah di rumah juga bisa gak gampang penuh karena sampah kemasan. Oiya, pengiriman ke Jabodetabek juga udah tersedia setiap hari, lho. Jadi bisa lebih cepat nunggunya.
Kekurangan dari layanan ini adalah belum semua motoris diberikan dispenser untuk menyimpan produk-produknya karena keterbatasan, sehingga motoris masih harus menuang sendiri produk dari jeriken besar ke wadah-wadah kecil yang kita siapkan. Kemarin sempat ada insiden saat menuang Wipol, jadi ada yang tumpah sedikit dan kena timbangannya. Ya, namanya juga manual ya, Bun. Pasti ada faktor-faktor human error juga hehe. Meskipun jadi agak ribet, tapi ini bukan masalah besar sih. Untungnya, motoris yang kemarin datang ke rumah saya orangnya ramah banget. Jadi ajak ngobrolnya juga seru selama proses isi ulang.
Semua produk ditimbang dan diukur sesuai dengan pesanan kita |
Ini diaaa hasil belanjaan saya! Ada minyak goreng juga yang gak masuk frame hehe |
Tunggu apa lagi? Yuk order kebutuhan rumah tanggamu dengan layanan isi ulang Siklus Refill! Cek akun Instagram-nya ya untuk info lengkap dan cara pemesanan! 😊
Tags:
less waste journey
10 comments
Maksudnya direfill dengan brand mereka atau brand yang sama ya mbak?
ReplyDeleteKalau misalkan sama berarti mereka tetap beli kemasan plastik juga ya dari produsen?
Jadi mereka kerjasama dengan berbagai produsen gitu, Kak. Mereka dapat produk langsung dari produsennya, misalnya sabun Nuvo, Wipol, minyak goreng Bimoli, jadi memang tanpa kemasan dari awal karena langsung diambil dari produsennya masing-masing 😊
Deleteaaaah senangnya , semoga siklus refil ini merebak ke segala penjuru dan banyak yg gunakan ya biar sampah berkurang
ReplyDeleteWah.. aku baru tau kak ada siklus refill yg bisa ngebantu kita menjalani hidup minim sampah. Wajib di coba nih. Karena penasaran, jadi langsung download. 😍
ReplyDeleteOh unik juga ya bisa belanja berbagai keperluan di rumah via Refill secara delivery
ReplyDeleteBiasanya kalau yg kaya gini masih tetap dengan kemasan
Aku juga tengah berupaya nih. Utk mengurangi sampah, tapi bank sampah di domisili aku ga banyak
Dan yg ada pun kurang aktif
Seru sekali, mba. Aku baru tahu ada konsep toko seperti ini. Aku termasuk yg malas buka kemasan dan tuang. Kdg juga suka ada sisaan dlm kemasan yg sayang dibuang. Pengen banget coba toko refill gini
ReplyDeleteMemang menyedihkan dan seketika bikin down sih ketika tahu fakta bahwa Indonesia termasuk negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Krisis ini membuat semua pihak termasuk kita jadi berlomba-lomba ya Mbak untuk berinovasi. Jujur, saya baru dengar juga tentang Siklus Refill ini. Keren juga solusi dan inovasinya ya. Thanks Mbak buat tulisan dan informasinya. Otewe cari tahu lebih banyak tentang Siklus Refill deh! :D
ReplyDeleteSalam hangat. :)
Baru tahu lo ada bulkstore dan toko isi ulang kebutuhan rumah tangga kayak Siklus Refill gini. Entah di Jogja udah ada belum.
ReplyDeleteBtw, misalnya beli sabun mandi batangan gitu apakah ada refill nya juga, Mbak? Jadi kepo ini.. ��
Kalau yang tinggal di luar Jabodetabek gimana ya mbak? Kalau dikirim kan sama aja pake kemasan yang mungkin pakai plastik juga. Pengin nih ikutan order yang begini jadi bisa mengurangi sampah plastik.
ReplyDeleteMALAS adalah musuh buat semua altivitas kita mbak. Hiks.
ReplyDeleteDuh envy banget ma orang yang bisa telaten milih milah sampah
Ini udah mulai dari yang plastik sih. Semoga dikit2 bisa ya.
Wah iya sby juga ada bulkstore tapi aku belum pernah nyoba kesana..
Apa perlu ya sekali2.
Tapi rempong karena agak jauh hiks.
Tuh ada aja alasanya hiks
Thank you for meeting me here! Hope you will be back soon and let us connect each other 😉