Mengeluhlah, Ibu. Sebentar Saja.
Ibu,
Mengaku lelah itu, tak apa. Mengeluh itu, tak dosa. Menjadi ibu memang bukan tugas mudah, tapi sudah pasti mulia. Maka dari itu, Tuhan meletakkan janji surga di bawah telapak kaki kita. Tapi, bukankah kita juga manusia?
Ibu,
Bersandarlah sejenak, di atas tumpukan bantal lunak. Lupakan sejenak jumlah helai baju yang belum dicuci. Lupakan sejenak bau lemak minyak yang menempel di piring sisa makan tadi pagi. Ibu juga butuh ketenangan hati. Tataplah mata anakmu yang merindukan waktu main bersama.
Ibu,
Menjadi manusia serba bisa memang terasa hebat, tapi mengalah sebentar itu tidak salah. Mari beri ruang sejenak untuk kepala melunak dari kerasnya pikiran-pikiran tentang hari esok, serta masa depan anak. Mari beri tubuh angin sejuk agar keringat yang menetes bukanlah sebuah hal yang sia-sia. Ibu tetap terbaik, di mata anak-anak. Ibu tetap terbaik, meski dalam keadaan yang paling lemah sekalipun.
Karena penghargaan terbesar untuk seorang Ibu adalah...
pelukan.
Mari minta pelukan ke orang-orang terkasih. Keluhkan semua meski hanya dengan sebuah tangis. Mereka yang peduli, akan membuka dada dan menyambut dengan cinta.
Tags:
opinions
personal stories
0 comments
Thank you for meeting me here! Hope you will be back soon and let us connect each other 😉